Tasikmalaya, Jawa Barat – Akibat digiyur hujan deras, sejumlah ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya, terendam banjir, Jum’at (15/04/2022) malam. Akibatnya, para pasien harus dirawat di tengah genangan air.
Salah seorang keluarga pasien, Entin (65) mengatakan, air tiba-tiba meluap dan masuk ruangan ketika mereka hendak berbuka puasa. Saat para keluarga pasien sudah menggelar tikar untuk makan berbuka puasa, tiba-tiba air dengan intensitas besar masuk ruangan, sehingga para keluarga pasien sibuk mengevakuasi barang-barang yang ada di lantai.
“Tadi pas mau buka puasa, saya sudah gelar tika, tiba-tiba air masuk gede banget. Saya kaget, langsung membereskan barang-barang yang ada di bawah,” kata Entin.
Menurut Entin, meski air menggenang di dalam ruangan rawat inap, dirinya bersama sang suami yang sedang dirawat tetap bertahan di tengah genangan banjir, karena debit air semakin surut.
“Ya walaupun banjir, saya mah bertahan aja. Bingung mau gimana. Si bapak juga (pasien) gak dievakuasi, karena air semakin kecil,” ucap Entin.
Sementata itu, Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Dudang Erawan Suseno mengatakan, banjir yang yang terjadi kali ini bisa dibilang cukup besar, karena intensitas hujan yang begitu deras.
“Ya ini mungkin akibat hujan yang sangat deras, jadi saluran air tidak kuat menampung banyaknya debit air,” kata Dudang.
Menurut Dudang, ada sejumlah ruangan rawat inap yang terendam banjir, salah satunya ruangan isolasi Covid-19. Namun, beruntung ruangan isolasi tersebut tak sedang merawat pasien, sehingga petugas tak kebingungan mengevakuasi.
“Ada beberapa ruangan yang terendam, seperti ruangan aster, ruangan isolasi dan ruangan lainnya. Beruntung ruangan isolasi sedang kosong, jadi kami gak kebingungan memindahkan pasien,” ucap Dudang.
Hingga berita ini ditulis, debit air yang sempat menggenang sejumlah ruangan di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya semakin surut. Pasalnya, petugas dari BPBD Kota Tasikmalaya tengah berupaya menguras air menggunakan selang atau pipa.
