GARUT Jawa Barat, OnNewsOne.com — Mungkin pemirsa masih ingat, waktu itu Akhir tahun 2021 silam, tepatnya pada bulan Oktober, warga Garut dihebohkan kemunculan sebuah video berisi aksi tiga orang pria membawa bendera Negara Islam Indonesia (NII).
Tiga sekawan itu adalah Sodikin, Ujer dan Jajang, tiga pria yang mengaku Jenderal NII ini bikin heboh usai menyebar konten propaganda, namun Kisah mereka berakhir di balik jeruji besi
Setelah melalui serangkaian perjalanan proses persidangan, kini ketiganya sampai pada fase akhir. Dalam sidang yang beragendakan vonis digelar di PN Garut, Kamis (23/6) siang kemarin, yang dipimpin Ketua PN Garut Harris Tewa.
Dalam amar putusan, ketiga terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 110 KUHP tentang Makar dan Pasal 66 Jo Pasal 24 UU RI Nomor 24 Tahun 2009 terkait Penghinaan Lambang Negara.
Namun dalam dakwaan, Sodikin dan Jajang mendapat hukuman berbeda yaitu lebih berat yakni 4 tahun 6 bulan dibanding Ujer yang hanya dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan. Namun, tetap vonis yang dijatuhkan majelis hakim ini lebih ringan ketimbang tuntutan jaksa sebelumnya.
“Pengadilan menjatuhkan vonus penjara terhadap terdakwa 1 Jajang Koswara, terdakwa 2 Sodikin alias Odik masing-masing selama 4 tahun dan enam bulan, dan kepada terdakwa tiga yaitu Ujer dengan pidana penjara selama satu tahun dan enam bulan,” tegas Harris.
Ujar Harris, Ada beberapa hal-hal yang meringankan ketiga terdakwa, diantaranya adalah penilaian majelis hakim yang menganggap ketiga terdakwa bersikap sopan dan kooperatif selama jalannya persidangan, dan terdakwa juga sudah menyatakan kembali ke NKRI,” katanya.
Sementara itu, dari vonis tersebut, ketiga terdakwa menyatakan pikir-pikir, sedangkan kata kuasa hukum ketiga terdakwa Ega Gunawan mengatakan, langkah pikir-pikir yang diambil oleh terdakwa adalah sebagai bagian hak dari para terdakwa, tapi kami menilai putusan majelis hakim sudah sangat bagus,” ungkap Ega.
(OnNewsOne.com)
