TASIKMALAYA, OnNewsOne.com – Terkendalanya perekonomian masyarakat Desa Parumasan yang mayoritasnya bertani dan berdagang terhambat oleh inprastruktur jalan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Kondisi inprastruktur yang kurang memadai dan rusak parah berimbas pada terhambatnya aksesibilitas masyarakat dalam mengejar target/waktu untuk beraktivitas dengan jarak yang jauh dari pusat berdagangan, hal ini kini di alami oleh msayarakat sejak puluhan tahun kebelakang
Ketua Himpunan Pemuda Dan Pelajar Mahasiswa Sodonghilir (HIPPAMAS) Moh.Cecep Abdul Aziz mengatakan bahwa imbas dari lambannya penanganan dari kepemerintahan kab. Tasikmalaya, akhirnya hal ini selalu di pakai sasaran empuk para politisi untuk menebar janji-janjinya kepada masyarakat dengan alasan klasiknya, bahwa setelah memilih legislator maka jalan akan segera diperbaiki.
“Ini harus jadi peringatan untuk para wakil rakyat yang sering menjanjikan perbaikan dan pembangunan inprastruktur, karena jika janji itu tidak bisa terkabul maka masyarakat desa parumasan akan lebih selektiv mengawal sampai tuntas, begitu ungkap kt.HPPAMAS sekaligus sebagai warga sekitar Moh. Cecep abdul aziz (23) kepada wartawan sabtu (30/04/2022).
Padahal lanjut Cecep, pada tanggal 21 maret 2020 lalu, tepatnya hari selasa ada pengukuran jalan yang di lakukan oleh petugas dari dinas terkait dengan luas 5.200 meter di saksikan juga oleh para perangkat Desa yang di tugaskan, dan harapan masyarakatpun tidak mau hanya sebatas diukur saja tapi harus selesai sampai dengan apa yang di harapkan warga Desa parumasan, bahwa imprastruktur jalan harus segera di perbiki (A.SOFYAN)
