Berita

Untuk Menjaring Para Petugas LAPAS Dari Pemakaian Obat Terlarang Dan Narkoba Tes Urine Dilakukan Serentak Di LAPAS Tasikmalaya.

TASIKMALAYA Jawa Barat OnNewsOne.com
Ke 90 orang pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan lapas Tasikmalaya, hasil tes urine yang dilakukan kemarin hari senin (11/7/2022) kini hasilnya dinyatakan semua negatife, itu dikatakan oleh bagian HUMAS LAPAS kls II B Tasikmalaya Yayan saat dikonfirmasi melalui sambungan celuller selasa (12/7/2022)

Pemeriksaan urine para pegawai lapas ini  tujuannya untuk menjaring atau mengidentifikasi apakah petugas menggunakan atau menyalahgunakan narkoba atau tidak, sehingga perlu dilakukan pengecekan kepada seluruh petugas.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Tasikmalaya Davy Bartian mengatakan, tes urine yang dilakukan tersebut merupakan instruksi langsung dari pimpinan untuk memberantas para pegawai lapas yang terlibat menggunakan obat terlarang dan  narkoba.

Kata Kalapas, Kalau ada pegawai yang menggunakan narkoba  pihaknya akan langsung melalaporkannya ke pimpinan untuk selanjutnya diberikan pembinaan. Sanksi tegas pun pasti akan diberikan.

“Kita lakukan pemeriksaan secara ketat terhadap barang-barang, apalagi sekarang sudah dibuka layanan tatap muka atau kunjungan untuk warga binaan. Bukan hanya keluarga warga binaan, petugas pun kita periksa,” ujar Kalapas.

Davy menyebut, untuk mengantisipasi masuknya barang haram narkoba ke dalam lapas, pihaknya melakukan penjagaan dan pemeriksaan barang bawaan orang-orang yang akan menjenguk warga binaan.

“Di Lapas Tasik ini warga binaan yang terjerat kasus narkoba jumlahnya kurang lebih sekitar 70 orang. Kalau total penghuni lapas sebanyak 400 orang,” jelas Davy

Namun terkait peredaran narkoba di dalam lapas, kata Davy, pihaknyay sejauh ini belum mengetahui ada dan tidaknya. Namun yang pasti, pihaknya akan memberikan tindakan tegas bila mana ada warga binaan yang kedapatan menggunakan narkoba.

“Saya berharap semoga semua pegawai dan warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya tidak ada yang terlibat dalam pemakaian obat dan narkoba, atau pun obat-obat yang tidak terdaftar,” pungkasnya.

(OnNewsOne.com)