PANGANDARAN Jawa Barat, OnNewsOne.com — 44 orang tua siswa SD Negeri 1 Parigi Pangandaran Jawa Barat, mengeluhkan tabungan anaknya selama 6 tahun dari mulai kelas 1 sampai sekarang sudah mau keluar dari kelas VI belum saja dibayarkan oleh pihak sekolah.
Menurut para orang tua, pihak sekolah tidak memberikan alasan logis kepada para wali murid, dan tidak ada tindak lanjut dari pihak sekolah soal tabungan walau wali murid mendesak meminta pertanggungjwaban.
Selain itu, menurutnya tidak ada janji dari pihak sekolah untuk melunasi. Sebab pihak sekolah menunggu pihak koperasi yang sedang berusaha menjual asset.
“Anak kami sudah lulus dari sekolah ini, sewaktu mau mengambil tabungan selama 6 tahun menabung, uangnya tidak ada,” ucap beberapa orang tua murid kepada wartawan saat ditemui di Sekolah SDN 1 Parigi kemarin.
Lalu menurut Kepala Sekolah SD Negeri 1 Parigi, Awang saat ditemui mengatakan, uang tabungan siswa tersebut di simpan di Koperasi HPK Parigi sebesar Rp 500 jutaan lebih, sedangkan tabungan anak kls 6 sekitar 224 juta
Lanjut Awang, pihak sekolah sudah berupaya menagih kepada pihak koperasi terkait tabungan siswa yang tidak bisa diambil. Namun belum ada realisasi sampai sekarang.
“Kami sudah berupaya ke koperasi dan belum ada realisasi. Saya terima semua aspirasi wali murid,” ucapnya.
Sementara itu para orang tua murid gelisah karena uangnya mau dipakai untuk biaya sekolah lanjutan masing-masing anaknya,
Disamping itu juga, para orang tua merasa aneh, uang tabungan sebanyak itu dikemanakan, masa mau bayar tabungan harus menjual dulu aset-aset koperasi, dan menurut informasi yang beredar di kalangan para orang tua murid hal seperti ini sudah terjadi berulang – ulang, bahkan sejak 3 tahun ke belakang.
(OnNewsOne.com)