TASIKMALAYA , OnNewsOne.com — Kota Tasikmalaya kini di sebut masuk daftar 10 besar se – Indonesia dalam Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari sejak bulan Januari 2022 dengan rincian Dari total 736 kasus, 14 orang di antaranya meninggal dunia.
Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, bahwa banyaknya kasus DBD di Kota Tasikmalaya ini salah satu penyebabnya adalah banyak genangan air dan kebersihan lingkungan kurang terjaga, terutama di wilayah perkotaan.
“Masalah genangan air itu, bisa menjadi tempat sarang nyamuk. Kita sudah keluarkan SE Wali Kota terkait kewaspadaan DBD ini.Karena hampir tiap hari ada 1 kasus DBD di kita terjadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat” kemarin.
Lanjut Uus, Dinkes kini sedang terus melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) setiap ada kasus DBD. PE yang dilakukan pihaknya ini berupa mendatangi rumah pasien DBD untuk memeriksa keberadaan sarang nyamuk di lingkungan itu. Selain itu, rumah tetangga yang radiusnya 100 meter juga dilakukan pemeriksaan. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
” Untuk himbauannya kepada masyarakat Kota Tasikmalaya, agar terus melakukan upaya menguras, menutup, dan mengubur (3M) dalam mencegah kasus DBD” demikian ujar Uus (Hy)