Berita

Jumlah Kasus Stunting Di Tasikmalaya Terhitung Signifikan, Begini Penyebab Dan Solusi nya.

TASIKMALAYA Jawa Barat OnNewsOne.com —
Stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek pada anak balita (di bawah 5 tahun). Anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat menginjak usia 2 tahun.

Dikota Tasikmalaya saat ini, angka stunting mencapai 6 ribu lebih anak mengalami stunting, namun walaupun begitu jika dibandingan dengan tahun-tahun sebelumnya tetap mengalami penurunan,demikian kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr.Uus Supangat,kemarin.

“Kasus stunting di Kota Tasikmalaya memang termasuk tinggi, tapi ada progres penurunan karena terus dilakukan upaya-upaya penanggulangan,” kata Uus kepada wartawan.

Uus menyebut, wilayah dengan kasus stunting tertinggi terdapat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tawang dan Kecamatan Cipedes. Kedua wilayah itu berada di wilayah pusat Kota Tasikmalaya, dua kecamatan itu populasi masyarakatnya paling banyak Dikota Tasikmalaya.

Dan inilah data kasus stunting menurut versi Dinkes Kota Tasikmalaya diantaranya :
Tahun 2022 berada di angka 14,58 persen atau sebanyak 6.243 kasus. Sementara di tahun 2021 sebanyak 17,58 persen atau sebanyak 7.741 kasus. “Jadi ada penurunan ketimbang tahun-tahun sebelumnya,” kata Uus.

Uus pun menyebut Penanganan stunting itu tidak bisa instan, butuh waktu 4 sampai 6 bulan. Jadi setelah melakukan langkah-langkah intervensi, itu harus terus dipantau sampai anak mengalami perbaikan.

Penanganan salah satunya dilakukan dengan memberikan makanan tambahan yang bisa diolah. Pihak Dinas Kesehatan juga menggandeng BKKBN dan unsur-unsur terkait lainnya untik mencapai target ditahun depan bisa zero growth.

Memang pendataan atau pemeriksaan kasus stunting di masyarakat terkadang tak semudah yang dibayangkan, karena juga harus menjaga perasaan orang tua ketika menemukan kasus stunting. Rata-rata orangtua akan komplain kalau anaknya dibilang stunting, pasti ngakunya beralasan keturunan.

PENYEBAB STUNTING

Menurut beberapa sumber, Penyebab anak mengalami stunting adalah :

Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting.  Ada banyak sekali hal-hal yang dapat memicu terjadinya gizi buruk antara lain:
1. Kurangnya edukasi soal asupan gizi saat hamil.
2. Kurangnya gizi saat bayi lahir hingga usia 2 tahun.
3. Kondisi kesehatan ibu yang buruk
4. Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk
5. Infeksi penyakit

SOLUSI PENCEGAHAN STUNTING

WHO menyebut bahwa stunting tidak dapat disembuhkan, namun bisa kita cegah. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting.

Untuk mencegah stunting , konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan. Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori. Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1–3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan.

(OnNewsOne.com)