PANGANDARAN Jawa Barat,OnNewsOne.com –
Korban pemerkosaan ayah kandung yaitu seorang gadis berinisial PS (18) dipangandaran dikhabarkan telah melahirkan bayi laki-laki sekitar jam 22.00 WIB di RSUD Pandega Pangandaran senin malam (15/8/2022)
Menurur informasi pelaku pemerkosaan PS bukan saja dilakukan oleh ayah kandungnya tetapi dilakukan juga oleh tetangga korban beberapa bulan yang lalu.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata mengatakan, pihaknya akan memenuhi kebutuhan persalinan PS. Semua urusan persalinan dan kebutuhan kesehatan akan ditanggung Pemkab Pangandaran dan RSUD Pandega.
“Saat ini korban sudah membaik, sehat, dan kondisi bayinyapun bagus” ucap Ida kepada para wartawan, Senin (15/8/2022).
Dan lanjut Ida pihaknya akan melakukan tes DNA pada bayi tersebut guna untuk mengetahui pelaku pemerkosaan, karena pelakunya diduga ayah dan tetangganya sejak Desember 2021
Untuk menecegah terjadinya kasus yang sama kata Ida, Pemkab Pangandaran salah satunya mencetuskan Pangandaran Menekan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dengan cara Jemput Bola (Paneker Perak Jebol).
“Program tersebut sudah berjalan mulai tahun 2021, sudah disosialisasikan ke 93 desa di 10 Kecamatan,” kata Ida.
“Minimal dengan Program Paneker Perak Jebol ini, masyarakat mengetahui dan paham mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak”, ujarnya
Lalu kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Pangandaran, Dodi Soleh Hidayat mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa gadis tersebut.
“Ya memang betul PS seorang disabilitas tunagrahita atau populernya disebut retardasi mental, (keterbelakangan mental), usianya 18 tahun secara biologis, namun secara mental masih 6-7 tahun” kata Dodi.
Ungkap Dodi kepada wartawan, saat ini korban ditangani UPTD PPA Jabar untuk dilakukan trauma healing.