Tasikmalaya, OneNewsOne.com – Polemik pasar rakyat Purbaratu kini benar – benar tidak ada tanggapan dari para pihak terkait, terutama dari para pejabat pemerintah yang sudah asal – asalan dalam memilih lokasi yang stategis untuk pembangunan sebuah pasar.
Kini, bangunan pasar rakyat yang berdiri kokoh itu, hanya dijadikan transit pembuangan sampah yang menimbulkan bau busuk dan kondisi atap atapnya sudah banyak yang rusak. Bahkan, lingkungan pasar rakyat Purbaratu juga sering dipakai kumpul-kumpul orang saat malam hari, demikian kata Dendi, seorang Tokoh Masyarakat setempat, sekaligus pemerhati sosial.
“Saat ini dijadikan transit pembuangan sampah, tercium bau busuk dan kondisi atapnya juga sudah rusak. Selain itu, sering dijadikan tempat orang kumpul juga, terutama malam hari,” katanya.
Dendi menambahkan, pembangunan pasar tidak berguna ini, menurut analisa masyarakat umum, terjadi karena para pejabat yang berwenangnya lebih mementingkan perut, asal anggaran teralokasi tanfa berfikir kesetrategisan, sehingga kini pasar menjadi mubazir. Wajar saja masyarakat curiga bahwa pembangunan pasar rakyat Purbaratu tersebut diduga sarat korupsi dan sarat bisik- bisik diantara para berwenang untuk mendafatkan fee.
Faktor lain yang menyebabkan pasar menjadi mubazir ini adalah buruknya kinerja para wakil Rakyat terutama yang duduk dikomisi terkait yang terhormat, padahal harus ingat para anggota DPR menjadi terhormat itu gara gara dipilih Rakyat.
“Pokonya kini masyarakat meminta tanggung jawab kepada eksekutif, legislatif, bahkan kepada para pihak yudikatif untuk melirik kasus pasar tersebut, bikin efek jera oknum oknumnya. Jika mereka yang tersebut diatas diam dan membiarkan hal ini berlarut larut maka akan terjadi krisis kepercayaan publik kepada kepemerintahan Yusuf yang saat ini masih menjabat,” pungkasnya. (HY)