Jembatan Ciangir Yang Ambruk Sudah 5 Tahun Dibangun, Warga Harap Bantuan Dari Pemerintah
Tasikmalaya, OnNewsOne.com – Pasca ambruknya jembatan penghubung antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Ciangir, Kelurahan Tamansari, Kota Tasikmalaya dan Kampung Manggungsari Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, warga minta secepatnya Pemerintah membantu memperbaiki jembatan tersebut. Lantaran, jembatan itu merupakan akses utama warga untuk beraktivitas.
Warga setempat, Elan (45) mengatakan, saat ini warga sangat berharap bantuan pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Pasalnya, aktivitas warga dari ke dua wilayah tersebut lumpuh total. Jika memaksakan beraktivitas, warga harus memilih jalan alternatif memutar lebih jauh yang jaraknya sekitar 5 kilometer.
“Intinya, kami mendorong Pemerintah agar secepatnya membantu memperbaiki, karena ini sangat urgen. Aktifitas warga bisa lumpuh karena tak ada jalan lagi. Ada sih jalan alternatif, tapi jauh kurang lebih jaraknya lima kilometer,” kata Elan, saat dikonfirmasi, Jum’at (22/04/2022).
Menurut Elan, jembatan yang ambruk itu sudah lama dibangun, lebih dari lima tahun yang lalu menggunakan anggaran swadaya dari masyarakat senilai Rp150 juta. Namun, beberapa kali ada perbaikan. Elan menegaskan, pembangunan jembatan tersebut tak ada campur tangan pemerintah.
“Jembatan itu sudah lama dibangun, sejak ada tempat pembuangan sampah Ciangir. Dulu itu pembangunannya hasil swadaya masyarakat, habis 150 juta, ada lah sedikit bantuan dari agnia. Namun, sama sekali gak ada bantuan dari pemerintah,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya pada, Rabu (20/04/2022) kemarin, jembatan penghubung jalan alternatif antara Kota dengan Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Ciangir, Kelurahan Tamansari, Kota Tasikmalaya dan Kampung Manggungsari Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalata ambruk terbawa arus air sungai Cikembang yang meluap. Akibatnya, aktivitas warga di kampung tersebut lumpuh.
Salah seorang warga setempat, Elan (45) mengatakan, hingga hari ini, Jum’at (22/04/2022) siang, jembatan tersebut belum bisa dilintasi karena belum ada perbaikan dari pihak terkait.
“Belum diperbaiki, sudah dua hari warga terpaksa menyebrang sungai untuk menjalankan aktivitas,” kata Elan, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jum’at (22/04/2022) siang.
Menurut Elan, warga sudah menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD yang meninjau lokasi, agar jembatan tersebut segera diperbaki. Namun, hingga kini belum ada jawaban.
“Kemarin juga ada dewan ke sini, saya tanya solusi ke depannya, tapi belum ada jawaban,” ucapnya.
Elan berharap, jembatan penghubung antara Kota dengan Kabupaten Tasikmalaya itu segera dibangun kembali, lantaran urgensinya cukup tinggi. Jembatan itu sering dipakai warga untuk kegiatan pendidikan, kegiatan agama dan keperluan lainnya.
“Kalau lihat urgensi, kami ingin segera dibangun kembali jembatan itu karena keperluan. Kan warga Kabupaten juga sering pakai buat sekolah, ngaji juga jalan sana,” kata Elan. (A. Sofyan).