BANJAR Jawa Barat, OnNewsOne.com —
Sebanyak 2048 guru dari 512 sekolah yang ada di seluruh Indonesia mengikuti program kemitraan sekolah Bridge School Partnership Australia-Indonesia tahun 2022. Program kemitraan sekolah atau pertukaran guru tersebut diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Australia.
Seluruh Indonesia yang terpilih dalam program ini berjumlah 18 orang, diantaranya 2 orang guru dari SMAN 3 Banjar Jawa Barat yaitu Encang dan Krisma Yuanti. Guru se Indonesia dan Asia yang terpilih dalam Program Kemitraan Sekolah ini, akan berangkat ke Australia selama 2 pekan.
Kepala SMAN 3 Banjar, Endang Mulyadi mengatakan, mereka akan mempelajari sistem pendidikan dan lintas budaya di Australia adapun tahapan seleksi tersebut antara lain penilaian sekolah yang masuk ke dalam daftar nominasi. Kemudian, wawancara dengan kepala sekolah dan komunitas sekolah. Selain itu juga seleksi tes bahasa Inggris dan juga wawancara kepada guru yang ikut program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia.
“Jadi proses seleksi yang mereka ikuti tidak mudah. Bahkan, sekolah yang jadi nominasi pun harus mempunyai kualitas baik, dan juga komitmen tinggi,” ucap Endang.
Tahapannya lanjut Endang, pada awal Agustus 2022 nanti, kedua guru tersebut akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan awal. Kemudian, pada bulan September, nantinya ada 2 guru asal Australia yang akan datang ke SMAN 3 Banjar, mereka nantinya akan bertukar pengalaman tentang dunia pendidikan yang ada di Indonesia, sedangkan pada bulan Oktober, lanjutnya, guru se Indonesia dan Asia yang terpilih dalam Program Kemitraan Sekolah, akan berangkat ke Australia selama 2 pekan.
Sedangkan, Encang dan Krisma Yuanti saat ditemui mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan baik ini, mereka berdua akan berupaya untuk melaksanakan Program Kemitraan Sekolah antara Australia-Indonesia seoptimal mungkin.
“Ini demi membantu kepala sekolah dalam mewujudkan visi SMAN 3 Banjar. Yaitu menjadi sekolah unggul, berkarakter dan amanah, dengan moto ESTILU atau Smart, Sholeh, dan Sukses,” ujar Encang dan Krisma Yuanti kepada wartawan.
Lanjut Encang menuturkan, sepulang dari Australia nanti, Ia akan mengonsep program pertukaran pelajar ke Australia bagi siswa-siswi SMAN 3 Banjar yang berprestasi, selain itu juga bagi siswa yang mampu menguasai bahasa Inggris dengan baik
(OnNewsOne.com)