TASIKMALAYA Jawa Barat, OnNewsOne.com —
Aksi pemukulan oleh masa terhadap sopir dan penumpang pick up disimpang karangnunggal kabupaten Tasikmalaya kini berlanjut, kedua korban amuk masa yang termakan hoaks tersebut adalah Iyus dan Iwan, nereka melaporkan kejadian ini ke polres Tasikmalaya kemarin.
Kedua korban mengaku sangat trauma atas kejadian berbahaya yang menimpanya. Bahkan sampai sekarang rasa ketakutan masih menghantuinya, imbas dari hal itu juga salah satu dari korban mengalami gangguan pendengaran karena pukulan masa yang bertubi-tubi.
“Saya nggak bisa dengar pak sebelah kirimah. Kan gara-gara dipukul. Udah diobati juga masih nggak bisa dengar ini,” ujar Iyus.
“Saya trauma jika teringat kejadian saat itu, saya sebagai korban hoaks, sampai sekarang masih menyisakan sakit, pendengaran saya terganggu sebelah kiri, sekarang kami berdua melaporkan hal ini kepada Polres Kabupaten Tasikmalaya” ujar Iyus dan Iwan.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo mengatakan, jajaran Satreskrim telah melakukan pengecekan lokasi berkaitan dengan kejadian keributan dan perusakan mobil pikap putih itu. Fakta di lapangan menemukan aksi masa terjadi diawali kecelakaan lalu lintas di kawasan Cikalong. Kendaraan pikap sempat dikejar masa yang termakan hoaks.
“Jadi awal aksi masa ini terjadi senin (11/7/2022) saat itu ada kecelakaan lalu lintas, lalu masa termakan hoaks yang tidak tahu apa-apa, tersulut emosinya dan mengejar korban, dan aksi kejar-kejaran terjadi sampai akhirnya setelah puluhan kilometer kejar kejaran, pick up dihentikan di Jalan Simpang Bantarkalong. Terjadilah aksi main hakim sendiri” demikian kata polisi
Selanjutnya kata Dian, anggota polsek amankan pengemudi dan penumpang pick up dari aksi masa, kini pihaknya sudah menerima laporan korban, dan kasus ini sedang dalam penanganan.
(OnNewsOne.com)