Berita

Diduga Ada Petugas Pendistribusi Komoditi BPNT Dikota Tasikmalaya Yang Berprilaku Buruk Diantaranya Menjual Komoditi Busuk

TASIKMALAYA Jawa Barat, OnNewsOne.com
Pendistribusian BPNT dalam mekanismenya diduga belum ada perbaikan,masih begitu saja, misalnya kartu KKS milik KPM yang dihimpun duluan oleh agen atau E- Warong yang jelas-jelas hal seperti itu tidak boleh,tapi masih dilakukan. Selain itu banyak hal lainnya seperti komoditi tetap dipaketkan diantaranya apel fuji (apel impor)  daging beku serta telur yang kesemuanya tidak genap 1kg, ditambah beras  yang kurang dari tulisan netto 13kg/ satu karung.

” Komoditi jelek ini terjadi beberapa hari yang lalu di kelurahan Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya” ujar beberapa orang narasumber kemarin.

Menurut narasumber, di kelurahan kahuripan banyak apel dan daging ayam yang busuk dengan komoditi yang tidak layak konsumsi  sedangkan dicipicung kota Tasikmalaya geger dengan busuknya kondisi daging ayam BPNT, “itu semua fakta, ftonya ada kami simpan” ujar para narasumber.

Sedangkan kata Kt Komunitas Peduli KPM (KPKPM) Tasikmalaya Ir H.Taufiq Rahman, SH MH CPCLE..saat dimintai tanggapan mengatakan, sepertinya Orang-orang yang mengelola pencairan BPNT diduga sengaja melanggar aturan, karena bukan kali ini saja pihaknya mendengar keluhan masyarakat KPM terkait buruknya komoditi BPNT dikota Tasikmalaya,

“Masalahnya hanya itu itu saja, komoditi buruk, kartu bodong, bahkan ada yang paketnya jadi hilang, namun anehnya para perangkat terkait berkesan mengulangi perbuatan seperti itu lagi, jadi wajar jika masyarakat KPM merasa muak”,  ujar H Taufiq

Lanjut H Taufiq, seharusnya para pejabat terkait jangan pura-pura tidak tahu atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, harus amanah menjalankan tugas, harus malu jika hanya berpangku tangan.

“para pemangku jabatan terkait, diduga tidak mempunyai sense of crisis, tidak kasihan terhadap masyarakat yang seolah dipaksa harus menerima apa adanya terkait komoditi yang berkondisi busuk, bahkan saya baca disosmed curhatan para KPM yang kecewa tersebut”

Terkait hal ini OnNewsOne.com mencoba menggali tanggapan dari kt DPRD kota Tasikmalaya dan sekertaris komisi IV melalui pesan singkat, namun tidak ada tanggapan, namun kepedulian tersebut didapat dari H Rachmat Soegandar SH yang juga sebagai anggota  komisi IV dari Fraksi PDIP.

Kata H. Rachmat Soegandar SH MH, bahwa berdasarkan pengamatan beliau dilapangan, Persoalan yang muncul setiapkali penyaluran , masalahnya sama, yaitu kualitas dan kuantitas  komoditas jelek, yang diduga akibat agen penyalur nakal dan berkinerja buruk

Selain itu H Rachmatpun meminta kepada keluarga penerima manpat (KPM) untuk menolak jika mendapat komoditas yang kualitas nya tidak sesuai, karena pada prinsipnya penerima harus mendapatkan keleluasaan dalam memilih bahan pangan yang dibutuhkan, dan peningkatan pendapatan bagi warung sekitar KPM,  bukan malah menjadi proyek bagi beberapa pihak.

“Padahal saya  selalu  meminta dinsos untuk selalu mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dilapangan, karena pada prinsipnya penerima harus mendapatkan keleluasaan dalam memilih bahan pangan yang dibutuhkan, dan peningkatan pendapatan bagi warung sekitar KPM. Seharusnya bukan menjadi proyek bagi beberapa pihak” tegasnya.

Lalu terkait  E Warong siluman, alias rumah biasa atau gudang bahkan gedung olah raga (GOR) yang bukan warung sembako (warung siluman) disulap menjadi tempat pendistribusian komoditi BPNT, yang buka hanya saat pendustribusian BPNT saja, contoh di kecamatan purbaratu di beberapa kelurahan terdapat hal seperti itu, ditanggapi juga oleh Anggota DPRD komisi IV dari Fraksi PDIP H Rachmat Soegandar SH MH. Kata H Rachmat itu bukan keteledoran tetapi diduga ada kesengajaan.

” Supllieur serta Agen atau E Warong yang nakal tidak seharusnya diikutsertakan lagi sebagai perangkat penyalur BPNT, harus dievaluasi,  dan saya usul disetiap produk/ komoditas diberi” label merek( perusahaan penyalur)” agar transparan dan memudahkan pengawasan, agen penyalur mana yang berkinerja buruk” demikian tegas H.Rachmat Soegandar SH kepada OnNewsOne.com, selasa (30/8/2022)

Sebelumnya sudah viral di sosmed beberapa hari yang lalu di Beberapa kecamatan Dikota Tasikmalaya terdapat  komoditi BPNT yang busuk diterima oleh peserta KPM, hal tersebut viral setelah di unggah oleh salah seorang pemilik akun fb.

(OnNewsOne.com)