TASIKMALAYA Jawa Barat,OnNewsOne.com—
Ratusan aksi masa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali unjuk rasa di gedung DPRD kota Tasikmalaya tuntutannya sama yaitu RKUHP, namun ada hal lain yang memicu kemarahan para pendemo sehingga saling dorong antara petugas kepolisian dengan massa aksi tak terhindarkan,kamis (14/7/2022)
Menurut Fahmi Sidik korlap aksi, pihaknya ingin dianggap anak oleh para wakil rakyat,jangan selalu dipandang perusuh saat dalam aksi demo, apalagi menurut Fahmi ada intervensi ke pihak kampus dari DPRD yang intinya kampus harus melarang para mahasiswanya untuk tidak turun kejalan melakukan demo
” kami menuntut para anggota DPRD untuk me girimkan surat ke DPR RI sampaikan aspirasi kami, bukan malah mengirim surat ke kampus Universitas kami,untuk mengintimidasi” ujar nya.
DPRD Kota Tasikmalaya bener-bener telah punya niat membungkam suara masyarakat dan mahasiswa, terbukti ketika didesak ternyata para wakil rakyat tidak serius untuk berkirim surat ke DPR RI
Kata mahasiswa pihaknya ingin bertemu dengan kt Wakil rakyat Aslim, tidak mau dengan yang lain, karena setiap aksi demo kt DPRD selalu menghindar, mahasiswa berteriak menyebut nama ketua DPRD dengan nada yel yel.
Masa aksi diterima oleh wk kt DPRD H Muslim Fraksi PDIP, didampingi oleh kt komisi III H. Wahid dari fraksi PKB dan H Enan dari Fraksi PAN. Saat dalam ramainya aksi mahasiswa ketiga anggota DPRD tersebut berdialog mendengarkan dan menjawab setiap apa yang dipertanyakan mahasiswa.
Disela sela panasnya masa aksi kt DPRD H muslim menjanjikan bahwa pihak DPRD mengirimkan surat ke pusat dan ekspedisi pengirimannya akan di perlihatkan ke para mahasiswa, dan H.Muslim pun berjanji akan mencabut surat dari DPRD kepada setiap kampus, yang menurut pihak nya isinya pun tidak tau karena tidak merasa dikasih tau.
” ya terkait surat aspirasi mahasiswa tentu di sampaikan kepada pusat, juga saya sudah berjanji dihadapan para mahasiswa akan mencabut surat dari DPRD yang dikirimkan kepada setiap kampus universitas, yang isi suratnya pun saya tidak tahu, karena ketua DPRD tidak betkordinasi” jelas H Muslim.
Sedangkan menurut H Gilman Anggota DPRD dari Fraksi Gerindera mengataka bahwa pihaknya sangat mengapresiasi gerakan aksi temen-temen mahasiswa, apalagi jika demonya tidak rusuh, sopan, beretika sebagaimana mahasiswa adalah orang berintelektual, jangan mengeluarkan bahasa cacian,karena RKUHP ini produk pusat yang mana imbasnya didaerah
“Saya sangat mengapresiasi aksi rekan-rekan mahasiswa,namun kami mohon agar temen-temen mahasiswa tidak mengucapkan kata-kata kotor, kami DPRD sudah sangat mendengar aspirasi mahasiswa, diantaranya menyampaikan aspirarsi itu ke DPR pusat” demikian kata H Gilman
H Gilmanpun berucap bahwa pihaknya tidak pernah punya anggapan sebagai orang yang terhormat, saya juga rakyat biasa, insyaallah amanah sebagai wakil rakyat karena majikan nya anggota DPR itu adalah Rakyat.
(OnNewsOne.com)