Berita

Dalam Kunjungan Kerja, Pangdam III Siliwangi, Lakukan Berbagai Metodologi pendekatan Kepada Masyarakat untuk Ciptakan Peningkatkan Ekonomi,

TASIKMALAYA JAWA BARAT,OnNewsOne.com-
Kunjungan kerja Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo ke Kota Tasikmalaya sangat membawa berkah bagi dunia pertanian kota Tasikmalaya pada hari Senin(12/12/2022)

Dalam kunjungan kerjanya Pangdam Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menaburkan cairan bios 44 di area pesawahan yang berada di Kampung Sukasari, Kelurahan Bungursari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Mayjen TNI Kunto merincikan bahwa, cairan bios 44 merupakan jenis pupuk cair yang dapat meningkatkan produksi hasil pertanian, perikanan dan peningkatan unsur hara tanah. Menurut Kunto, pihaknya mencoba menjawab dan memberikan solusi untuk mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para petani melalui peningkatan pendapatan petani.

“Tujuannya kita masih seperti semula masih berusaha melakukan berbagai metodologi pendekatan kepada sosial masyarakat untuk menciptakan dan meningkatkan ekonomi, Kita coba cari potensi lainnya supaya tersentuh semua, ini untuk menjaga ketahanan pangan yang keterkaitan lainnya yaitu tanah dan air,” jelasnya.

Mayjen TNI Kunto menambahkan, dalam target di lapangan, pihaknya juga akan menyerahkan semuanya kepada pemerintah daerah (pemda) serta kodim dan masyarakat. Ia mengaku hanya coba menerapkan hal ini di lahan yang kritis atau tak produktif

Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi Mia Kunto Arief Wibowo, Komandan Korem 062 Tarumanagara Kolonel Inf Asep Sukarna, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) Raider 13 Galuh Kolonel Inf Jimmy TP Sitinjak, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, Wakil Bupati (Wabup) Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, dan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, serta unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya.

Selain menaburkan cairan bios 44, Pangdam III/Siliwangi juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu, jompo, dan penderita stunting.

(OnNewsOne.com)