TASIKMALAYA Jawa Barat,OnNewsOne.com —
Tahun ajaran baru akan segera dimulai pasalnya PPDB tahun ajaran 2022/2023 tingkat SMA/SMK hampir berakhir, namun untuk sekolah tingkat SMK/SMK swasta diduga kurang peminatnya alias sangat minim seperti SMA Pasundan 2 Kota Tasikmalaya hanya mendapat siswa yang mendaftar yaitu 14 orang.
Dikutip dari Radartasik.com, ini ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu terlalu banyaknya sekolah SMA negeri bahkan sampai SMA negeri 10, lalu faktor lainnya masih ada negeri minded (orang tua yang keukeuh ingin agar anaknya sekolah di sekolah negeri) bahkan untuk masuk sekolah swasta tidak ada dalam kamusnya, begitu kata Kepala SMA Pasundan 2 Kota Tasikmalaya, Eri Kustiaman, saat dikonfirmasi lagi lewat sambungan celuler jumat (15/7/2022)
Lalu kata Eri faktor lain penyebab berkurangnya siswa baru masuk sekolah swasta karena yang kurang pintar pun bisa masuk sekolah negeri asal domisilinya dekat, atau sistem zonasi, ujar Eri.
“Siswa baru yang daftar ke sekolah kami ini (SMA Pasundan 2- red) tahun ajaran 2022/2023 ini jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu, padahal tahun ajaran sebelumnya 2021/2022 kami menerima murid 20 orang, mereka tak ada yang keluar,kini naik ke kelas XI “, ujar
SMA Pasundan 2, Jalan Sukarindik, Kota Tasikmalaya ini hingga hari pengumuman kelulusan pada rabu (13/7/2022) hanya mendapat 14 siswa saja yang mendaftar, padahal semua digratiskan, tidak ada SPP ataupun uang daftar, hanya saja jika mau ulangan semester dan ujian nasional saja yang harus bayar.
Kata kepsek, Lebih memperhatinkan lagi kondisi SMK Pasundan yang satu kampus dengan SMA Pasundan 2, hanya mendapat tujuh siswa baru tahun ini
Karena melihat kondisi seperti itu lanjut Eri, pihaknya masih berharap ada penambahan murid baru. Karenanya SMA Pasundan 2 masih akan menerima siswa baru hingga September nanti, pihaknya akan melanjutkan kegiatan belajar mengajar, walaipun muridnya sedikit Eri pun menyebut harusnya zonasi dikurangi jangan 50 persen, tapi 20 persen saja
“Saya berharap sistem zonasi dihapuskan saja, jika murid yang ingin masuk ke SMA atau SMK negeri lewat tes saja, kembali seperti dulu” tegasnya.
Lalu Menurut catatan di Tata Usaha (TU) SMA PASUNDAN 2 keseluruhan muridnya ada 44 orang dengan rincian sbb :
Kls X berjumlah14 orang dengan rincian murid laki-laki 6 orang, perempuan 8 orang, Kls XI berjumlah 17 orang dengan rincian murid laki-laki 10, perempuan 7, lalu kelas XII berjumlah 13 orang yaitu murid laki-laki 6 orang dan 7orang murid perempuan, jadi total keseluruhan murid yang sekolah di SMA Pasundan 2 ada 44 orang.
TU pun menyebut terkait insentife atau gaji pengajar tiap bulan suka kebingungan, saat ini juga pihak bendahara sudah mengeluh mengenai gaji untuk 23 orang pengajar dan kepala sekolah serta wakilnya.
Sementara menurut sekertaris komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya H Murjani, bahwa sistim zonasi itu bagus karena justru untuk menghilangkan istilah sekolah Favorite namun pihaknya merasa prihatin khususnya kepada sekolah SMA Pasundan dan SMK Pasundan 2 yang mendapatkan murid baru sangat minim.
Pihaknya mengaku belum mempunyai data daftar murid baru tiap sekolah tahun ini namum nanti akan evaluasi dan akan dibawa ke rapat kerja bagaimana caranya untuk menanggulangi nya
Jgn melihat zonasinya, karena kan murid daftar ke sebuah sekolah pasti melihat nilai sekolah itu, apa yang dibanggakan atau nilai jual sebuah sekolah agar bisa bersaing dengan sekolah lain
“Memang SMA SMK kewenangan ada di provinsi , namun tetap jika ada apa – apa kembali ke daerah itu sendiri, dan kepada DPRD nya, tidak mungkin menanyakan ke provinsi,” saya akan rapat kerja dan mencoba komunikasi dengan disdik walupun kemwenangannya provinsi
“Saya sebagai sekertaris komisi IV Akan komunikasi dengan KCD 12 nanti hasilnya seperti apa , karena pasti KCD12 mempunyai jawabannya” kata H Murjani mengalhiri
(OnNewsOne.com)