Berita

Aksi Mahasiswa Yang Tergabung Dalam Aliansi Tasik Usik Ricuh Di DPRD Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA,Jawa Barat OnNewsOne.com –
Demo penolakan RKUHP yang dilakukan oleh Mahasiswa Tasikmalaya yang tergabung dalam Tasik Usik kembali terulang setelah sebelumnya pada Senin yang lalu tanggal (4/7/2022) demo pertama terjadi ditempat yang sama.

Kali ini Tasik Usik kembali menuduh para anggota DPRD kota Tasikmalaya bersikap tidak pro rakyat bahkan seperti sudah berlaku membungkam suara rakyat, bahkan ucap mereka para TNI Polri juga sudah terkatagorikan ikut menjadi antek – anteknya penguasa, pasalnya menurut mahasiswa mereka sudah berani menghadang dan memukul pendemo sampai tangannya patah.

” kami mahasiswa yang tergabung dalam Tasik usik meminta DPRD kota Tasikmalaya menyampaikan ke DPR RI dan menyatakan sikap untuk menolak RKUHP yang dianggap akan melemahkan demokrasi tersebut” demikian salah satu bagian dari orasinya, jumat (8/7/2022)

Ketika Kericuhan terjadi diduga emosi pendemo terpancing oleh penampilan aparat yang bertameng sambil membawa pentungan menghadang mahasiswa yang akan masuk halaman gedung DPRD

Alhirnya setelah bernegoisasi, ratusan mahasiswa yang menolak RKUHP di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya diterima Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Muslim dan H Agus Wahyudin bersama anggota DPRD lainnya di gedung paripurna

Namun para aksi demo tidak mau berdialog dengan para wakil rakyat, mereka hanya ingin menyampaikan orasinya dan menyuruh para anggota polisi, TNI, satpol PP yang hadir didalam ruangan tersebut untuk keluar, mahasiswa tidak ingin para aparat tersebut ikut hadir karena dianggap telah diskriminatif terhadap rakyatnya sendiri

“Pertama saya minta maaf kepada seluruh elemen mahasiswa karena ada gesekan sedikit dan itu murni kesalahan kami, dan memang kalau diperhatikan ada peraturan perundang undangan yang bertabrakan dengan prinsife – prinsif demokrasi, tentunya kami akan menyampaikannya ke DPR RI” ujar Agus Wahyudin Seorang perwakilan DPRD Kota Tasikmalaya.

Menurut Agus mahasiswa adalah sebagai fungsi kontrol bagi pemerintah, pihaknya sangat mengapresiasi atas aksi mahasiswa, dan lebih elegan jika dilakukan dikampus, mengundang DPR untuk berdialog, karena kata agus kalau caranya seperti demo begini kan belum apa-apa sudah salah prasangka.

“Ini isyu nasional namun dampaknya didaerah,DPRD tidak mempunyai wewenang langsung, namun akan kami sampaikan aspirasi ini ke DPR RI, kami tidak bisa bekerja diluar wewenang kami” ujarnya.

Terkait ada mahasiswa yang terluka Agus meminta maaf dan akan menjenguk, dan kata Agus menurut informasi terakhir mahasiswa yang terluka tersebut sudah pulang dari Rumah sakit.

Aksi mahasiswa menolak pengesahan RKUHP di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya ini berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Usai menyampaikan aspirasinya, para mahsiswa pun membubarkan diri.

(OnNewsOne.com)