TASIKMALAYA ,Jawa Barat,OnNewsOne.com — Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo terancam bangkrut pasalnya Kegiatan operasional dan perbaikan sarana prasarana kerap terbentur anggaran yang kosong itu dikatakan Dewan Pengawas RSUD dr Soerkardjo Kota Tasikmalaya Undang Sudrajat.
Undang menjelaskan salah satu masalah yang membuat kondisi keuangan RSUD dr Soerkardjo Kota Tasikmalaya terganggu adalah piutang yang belum dibayarkan oleh dua pemerintah daerah, yaitu Pemkot Tasikmalaya dan Pemkab Tasikmalaya. Nilainya mencapai kisaran Rp 20 miliar, dengan rincian kurang lebih Rp 15 Milyar piutang di Pemkot Tasikmalaya dan sekitar Rp 4,6 Milyar di pemkab Tasikmalaya.
“Iya menurut data, Utang Pemkot Tasikmalaya kepada RSUD dr Soekardjo terhitung diakhir juni lebih kurang Rp 15 M, Sedangkan utang Pemkab Tasikmalaya sudah mencapai Rp 4,6 miliar. Sehingga total utang dua daerah itu ke RSUD Soekardjo mencapai Rp 20 miliar,” tegas Undang.
Lalu menurut Pengamat Kebijakan Publik Ir H.Taufiq Rahman SH,MH CPCLE, Kalau dari data yang yg disampaikan Anggota Dewas tersebut benar maka proporsi piutang RSUD dr Soekardjo sebesar sekitar 75 % ada di Pemkot Tasikmalaya.
Hal ini berarti ada prioritas kebijakan yg Keliru di Pemkot dan DPRD Kota Tasikmalaya dalam penentuan kebijakan anggaran pembangunan di bidang kesehatan yg menyebabkan operasional RSUD terganggu, padahal Pelayanan kesehatan adalah Pelayanan Dasar yang Wajib untuk diprioritaskan dan dilaksanakan oleh pemerintah.
Lanjut H Taufiq, Akar persoalan lainnya adalah overhead cost yg tinggi, inefisiensi, KSO yg kurang menguntungkan serta banyak kebijakan Pemkot yg kurang tepat serta Pengawasan DPRD yang lemah.
Dan Pihaknya mengaku sudah lebih dari satu tahun lalu, menyarankan untuk segera melakukan review seluruh KSO dan merenegoisasikan kerjasama yang ada sehingga bidang-bidang yang menjadi cashcow RSUD kembali dapat diraih.
” Selama Kebijakan Kepala Daerah dan DPRD Kota Tasikmalaya sakit maka RSUD dr Soekardjo tidak akan pernah sehat” tegasnya.
Lalu katanya jika, hal ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan RSUD dr Soekardjo akreditasinya akan turun bahkan Type Klas RS nya juga akan turun yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat,” demikian tanggapan H Taufiq senin (5/7/2022)