TASIKMALAYA, OnNewsOne.com – Program makan siang bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tasikmalaya mendapat perhatian luas, baik apresiasi maupun kritik. Program ini bertujuan mendukung kesehatan dan kecerdasan generasi muda serta mengatasi stunting di kalangan pelajar.
Seperti yang sudah dimulai pada Senin (6/1/2025) lalu, sebanyak 1.056 siswa SMPN 2 Kota Tasikmalaya menerima makan siang bergizi yang didistribusikan langsung oleh jajaran Forkopimda. Paket makanan yang diberikan meliputi daging ayam, sayur, tempe, dan buah-buahan seperti jeruk. Antusiasme siswa terlihat saat mereka menerima makanan bergizi tersebut.
Menurut Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, program ini telah menyasar berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga PAUD, dengan total penerima manfaat mencapai 2.999 siswa di lebih dari tujuh sekolah.
Program Makan Siang Bergizi Gratis Mendapat Perhatian dari Pengamat Hukum dan Sosial
Namun, program ini mendapat perhatian dari pengamat hukum dan sosial Kota Tasikmalaya, Ir. Taufiq Rahman, S.H., M.H., CPCLE. Ia mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi stunting melalui penyediaan makanan bergizi gratis, tetapi menyoroti pentingnya pemerataan akses bagi semua anak, termasuk mereka yang tidak bersekolah.
“Saya akui program ini bagus untuk mengatasi stunting pada pelajar. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang tidak bersekolah, terutama yang tinggal di pelosok? Mereka juga punya hak yang sama untuk mendapatkan asupan bergizi,” ujarnya pada Minggu (19/1/2025).
Taufiq menekankan, program pemerintah tidak boleh diskriminatif.
“Ada banyak anak yang tidak bisa bersekolah karena kondisi ekonomi keluarga. Nasib mereka bagaimana? Jangan sampai program ini hanya menguntungkan satu kelompok saja,” tambahnya.
Meski program makan siang bergizi gratis ini disambut baik, tantangan dalam pemerataan akses masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Pembangunan dapur sehat yang idealnya mencapai 113 unit untuk melayani seluruh siswa di Kota Tasikmalaya juga masih memerlukan dukungan anggaran dan sumber daya yang memadai.
Dengan masukan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkembang, menjangkau semua anak, dan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda di Kota Tasikmalaya. (HAD)