Berita

Pergerakan Tanah di Tasikmalaya Kian Mengkhawatirkan, Warga Mengungsi Bertambah

TASIKMALAYA, OnNewsOne.com — Pergerakan tanah di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, terus berlanjut hingga Selasa (18/2/2025). Pergerakan tanah yang terjadi secara bertahap, sekitar 1 hingga 2 sentimeter per hari, semakin menambah kekhawatiran warga setempat.

Kepala Desa Cikondang, Rosita, mengonfirmasi bahwa meskipun jumlah bangunan yang terdampak tetap sebanyak 43 unit, jumlah warga yang memilih mengungsi mengalami peningkatan.

“Jumlah bangunan yang terdampak masih 43, termasuk rumah warga, aula pesantren, dan masjid. Namun, warga yang mengungsi bertambah menjadi empat kepala keluarga,” jelas Rosita saat ditemui Selasa sore.

Menurutnya, empat kepala keluarga yang saat ini mengungsi adalah keluarga Nana Rohana, Wawan, Dedi, dan Ade. Mereka memilih mengungsi demi keselamatan, mengingat kondisi tanah yang terus mengalami pergeseran.

Rosita juga mengungkapkan bahwa pada hari yang sama, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan verifikasi di lokasi bencana. Hasil verifikasi tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan langkah penanganan lebih lanjut.

“PUPR sudah melakukan pengecekan awal dan memverifikasi dampak pergerakan tanah. Namun, keputusan mengenai keamanan wilayah masih menunggu kajian dari tim PVMBG,” tuturnya.

Pihak desa berharap tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera melakukan penelitian di lokasi agar bisa diketahui dengan pasti apakah wilayah tersebut masih layak untuk ditinggali.

“Kami sangat berharap PVMBG segera melakukan pengecekan. Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, yang bisa saja memperburuk pergerakan tanah,” kata Rosita.

Sebagai langkah antisipasi, tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Linmas, relawan, serta warga setempat tetap siaga di posko darurat yang didirikan di sekitar area terdampak. Kehadiran posko darurat ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan memudahkan koordinasi jika terjadi situasi darurat.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Tasikmalaya terus mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika muncul retakan baru atau tanda-tanda pergerakan tanah yang semakin parah.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, namun waspada. Jika menemukan retakan baru, segera laporkan ke petugas di posko,” ujar salah satu petugas BPBD.

Pergerakan tanah di wilayah ini diduga dipicu oleh struktur tanah yang labil serta curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah setempat berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama.