TASIKMALAYA Jawa Barat,OnNewsOne.com – Dua pekan menjelang Idul Fitri Pasar Hewan Manonjaya Tasikmalaya tetap sepi penyebabnya masih ada isyu PMK, sehingga para peternak sapi masih ragu/takut untuk memelihara ternak sapi, demikian yang dikatakan Kepala UPTD Pasar Hewan Manonjaya,H.RUKMANA S.I.P Rabu (19/3/2025)
“Memang, pada umumnya yang belanja / membeli sapi dari pasar manonjaya bukan untuk memenuhi kebutuhan pasar umum, tetapi untuk dipelihara, dan beberapa bulan kemudian dijual kembali untuk memenuhi kebutuhan kurban pada hari raya idul adha, jadi yang berpengaruh terhadap kondisi pasar hewan manonjaya yaitu adanya hari raya idul adha” jelasnya.
Dikatakan Rukmana, intensitas jual beli di pekan kedua di bulan maret atau dua pekan menjelang Idul fitri dipasar hewan yang di pimpinnya masih sepi, sapi yang masuk hanya 60 ekor, dan keluar atau laku hanya 40 ekor, yang beli peternak dari kabupaten Tasik, Ciamis dan paling jauh Garut.
“Iya, jadi hari raya Idul Fitri tidak ada pengaruhnya buat pasar Hewan Manonjaya, karena kebutuhan daging di pasar Umum kebanyakan sapi Import atau (BX) yang dipilih oleh perusahaan – perusahaan besar”ucapnya.
Padahal menurut Rukmana, daging sapi lokal lebih bagus dan enak, namun kebijakan pemerintah memilih impor, padahal petani lokal juga mampu untuk menyuplai sapi potong untuk kebutuhan pasar dengan harga yang lebih bersahabat.
***