TASIKMALAYA, OnNewsOne.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan perhatian penuh kepada Munir (65), warga Kampung Nagarasari, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, yang menjadi korban kekerasan geng motor pada Minggu (9/2/2025) dini hari.
Munir mengalami luka serius akibat hantaman benda keras yang menyebabkan tangannya patah dan harus dipasang pen. Ia menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari pasca kejadian.
Dalam sesi tanya jawab yang disiarkan melalui akun media sosialnya, Dedi Mulyadi tampak prihatin saat mendengar langsung cerita Munir. Bahkan, ia sempat menghela napas dan memejamkan mata saat mengetahui kondisi korban.
“Aki, ayeuna kumaha kondisi leungeun téh?” (Kakek, bagaimana kondisi tangan sekarang?) tanya Dedi.
“Patah, Pak. Dipasang pen di rumah sakit, dirawat tilu dinten,” jawab Munir.
Dedi pun langsung merespons dengan istighfar, menunjukkan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa Munir.
Dalam perbincangan tersebut, Dedi juga menanyakan biaya pengobatan Munir. Ternyata, biaya sebesar Rp9,5 juta tidak dijamin oleh BPJS. Munir terpaksa mencicil sisa pembayaran setelah sebelumnya membayar Rp1,5 juta di awal.
“Padahal, justru kecelakaan yang berunsur pidana harus ada penjaminan. Ah, lalieur,” ujar Dedi, mengungkapkan keheranannya atas kebijakan tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian, Dedi langsung menyatakan kesanggupannya untuk melunasi sisa biaya pengobatan sebesar Rp8 juta. Selain itu, ia juga akan memberikan bantuan Rp2 juta per bulan selama enam bulan ke depan guna membantu pemulihan Munir.
Dalam video yang diunggah di akun KDM, terlihat keluarga Munir sujud syukur dan mengucapkan terima kasih kepada Dedi Mulyadi atas bantuan yang diberikan. (Heli Adam)
