Berita

Pelaku Pembakaran Pendopo Banjar Berhasil Ditangkap,Modusnya Karena Sakit Hati Tidak Pernah Dianggap Dilingkungan Tempat Tinggalnya

BANJAR Jawa Barat, OnNewsOne.com
Pelaku pembakaran aula pendopo dikota Banjar ternyata dilakukan oleh seorang warga yang berinisial P(20), hal ini terungkap setelah petugas kepolisian membuka rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di lokasi tersebut.

Didapati  petunjuk yang didapat dari CCTV tersebut  yaitu pelaku  mengenakan baju switer hitam bergambar warna putih dan celana pendek. Kemudian saat pelaku berangkat ke pendopo membawa 2 tentengan (botol bahan bakar minyak) dan menggunakan sepatu.

Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo menyebut, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi.P diketahui bekerja sebagai penjaga warung di rumahnya sendiri di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan/Kabupaten Banjar.

“Dari CCTV yang ada kita mendapatkan beberapa informasi dari masyarakat yang akhirnya kita melakukan pendalaman,” ucap kapolres.

Lalu kata Kapolres, hasil dari pendalaman tersebut, akhirnya mengerucut kepada satu orang karena dengan bukti petunjuknya adalah bahwa yang bersangkutan kakinya mengalami luka bakar.Dari bukti petunjuk tersebut, pihaknya melakukan pendalaman kembali dan melakukan interogasi

Ternyata diketahui pada dini hari, P berjalan kaki dari rumahnya ke pendopo, lalu menyiramkan bahan bakar ke kursi sofa, dengan waktu yang cepat, lalu menyalakan api dengan dua batang korek kayu.

“Bahan bakar yang digunakan pelaku cukup banyak sehingga berceceran di lantai dan yang bersangkutan tidak membakar di sopanya tapi korek api ini dilempar ke lantai, lalu api merambat hingga sampai membakar sepatu yang dipakainya yang ternyata hasil pinjaman dari kakeknya.

Demikian kata Bayu, yang menyebabkan kenapa sepatu yang bersangkutan ikut terbakar. Karena panik, yang bersangkutan meninggalkan korek api dan membuka sepatu. Kemudian yang bersangkutan langsung kabur melalui pos depan.Terkait motif pelaku lanjut Bayu pihaknya masih melakukan pendalaman.

Motif pelaku melakukan hal ini menurut pengakuan dari yang bersangkutan, bahwa dirinya merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh masyarakat setempat atau lingkungannya.”Namun motif ini masaih kita dalami” tutup Kapolres dihadapan para wartawan

(OnNewsOne.com)